Analisis Profitabilitas Usaha Pembesaran Ikan Patin (Pangasius Hypophthalmus) Di Umkm “Parsam” Desa Gondosuli Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Setiap perusahaan pasti menginginkan tujuannya tercapai secara efektif dan efisien. Terlebih lagi pada era persaingan usaha maupun bisnis yang sangat ketat saat ini, perusahaan perlu memperhatikan kinerja keuangannya karena dengan mengetahui kinerja keuangan bisa menentukan strategi apa yang akan digunakan untuk bersaing agar perusaaan tersebut dapat terus bertahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui gambaran usaha pembesaran ikan patin, 2) menganalisis nilai unit cost dan tingkat efisiensi usaha pada usaha pembesaran ikan patin, dan 3) menganalisis tingkat profitabilitas pada usaha pembesaran ikan patin (Pangasius hypophthalmus) di UMKM Parsam Sari Desa Gondosuli Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dimana ketentuan UMKM diatur berdasarkan UU nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer antara lain sejarah berdirinya usaha, teknis pembesaran ikan patin, pemasaran ikan patin, aspek finansial, unit cost, analisis efisiensi usaha dan analisis rasio profitabilitas. Sedangkan data sekunder meliputi data letak geografis dan topografis, keadaan penduduk sekitar serta keadaan umum perikanan. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode analisis deskriptif kualitatif dan metode analisis kuantitatif. Usaha pembesaran ikan patin di UMKM Parsam terletak di Desa Gondosuli Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Usaha ini dilakukan dengan media kolam terpal. Teknik pembesaran dilakukan dengan cara persiapan kolam, penebaran benih, pemberian pakan, pengontrolan kualitas air, pemberantasan haman dan penyakit, serta panen. Sistem pemasaran dilakukan melalui perantara pedagang besar kemudian dipasarkan ke Surabaya, Bojonegoro, Magelang, Klaten, Solo dan pabrik yang telah menjadi langganan. Nilai Unit Cost yang diperoleh pada tahun 2015-2017 secara berturut-turut sebesar Rp. 12.777, Rp. 12.242, dan Rp. 12.308. Nilai R-C ratio yang sebesar 1,09; 1,10; dan1,21. Nilai R-C ratio yang diperoleh semuanya > 1, artinya usaha tersebut tergolong usaha yang menguntungkan. Sedangkan nilai rentabilitas yang diperoleh sebesar 8,21%, 9,13% dan 19,44%. Pada tahun 2015 dan 2016 rentabilitas yang diperoleh menunjukkan bahwa usaha kurang efisien karena hasil berada dibawah suku bunga pinjaman 13%, namun pada tahun 2017 usaha tergolong efisien karena mampu melebihi suku bunga pinjaman. Nilai rasio profitabilitas usaha pembesaran ikan patin di UMKM Parsam yang diperoleh pada tahun 2015-2017 secara berturut-turut adalah GPM 14,26%, 14,28% dan 22,84%. Sedangkan nilai OPM yang diperoleh secara berturut-turut sebesar 10,11%,10,63% dan 19%. Nilai NPM yang diperoleh sebesar 8,51%, 9,07% dan 17,49%. Nilai TAT yang diperoleh sebesar 3,25 kali, 3,94 kali dan 4,35 kali perputaran. Nilai BEP yang diperoleh sebesar 28,42%, 36,74% dan vi 78,21%. Nilai ROA yang diperoleh sebesar 27,71%, 35,82% dan 76,11% serta nilai ROE yang diperoleh sebesar 8,89%, 9,90%, dan 21,06%. Semua nilai rasio profitabilitas yang diperoleh pada usaha ini mengalami kenaikan pada setiap tahun. Sehingga dapat dikatakan bahwa usaha pembesaran ikan patin milik di UMKM Parsam Sari menguntungkan dan kinerja keuangan pada usaha tersebut tergolong baik. Disarankan kepada pemilik usaha untuk mampu meminimalisir pengeluaran produksi dan mampu mengajak anggota kelompok lainnya untuk mengembangkan usaha pembesaran ikan patin. Investor dan lembaga keuangan hendaknya mampu memanfaatkan laporan ini untuk bahan pertimbangan investasi dana pada usaha pembesaran ikan patin di UMKM Parsam. Pemerintah hendaknya lebih meningkatkan pengadaan penyuluhan dan pelatihan budidaya ikan patin serta memberikan bantuan dana maupun teknologi kepada masyarakat Desa Gondosuli yang kurang mampu, juga melakukan perbaikan akses jalan menuju Desa Gondosuli untuk mempermudah kegiatan masyarakat. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya melakukan penelitian serupa dengan lebih memperluas rasio yang digunakan